Contents
Sumaghiyyeh adalah salah satu makanan khas Palestina yang memikat hati banyak orang, tidak hanya karena cita rasanya yang khas, tetapi juga karena peranannya yang mendalam dalam tradisi kuliner Palestina. Dalam artikel ini, kita akan mengupas lebih dalam tentang sumaghiyyeh, termasuk sejarah, bahan-bahan, cara pembuatan, dan signifikansi budaya yang terkandung di dalamnya. Makanan ini bukan sekadar hidangan lezat, tetapi juga simbol kekayaan warisan budaya Palestina yang telah bertahan melalui waktu dan perubahan.
Sejarah dan Asal-usul Sumaghiyyeh
Sumaghiyyeh berasal dari kata “sumagh”, yang berarti “sumac” dalam bahasa Arab, yaitu rempah yang digunakan sebagai bahan utama dalam hidangan ini. Sumac adalah tanaman berbunga yang tumbuh di kawasan Timur Tengah dan memiliki rasa asam yang tajam, menjadikannya bahan yang ideal untuk menambahkan rasa pada berbagai masakan Fatcai99.
Meskipun sumac telah dikenal di berbagai wilayah Timur Tengah sejak zaman kuno, penggunaan sumac dalam hidangan Palestina seperti sumaghiyyeh memiliki makna yang lebih dalam. Hidangan ini telah diwariskan dari generasi ke generasi, dan saat ini, sumaghiyyeh tidak hanya dinikmati di Palestina, tetapi juga di berbagai negara seperti Lebanon, Suriah, dan Yordania. Ini menunjukkan bahwa meskipun setiap negara memiliki variasi dalam cara menyajikan hidangan ini, sumaghiyyeh tetap menjadi simbol identitas kuliner yang mendalam bagi orang Palestina.
Bahan-bahan Utama dalam Sumaghiyyeh
Untuk membuat sumaghiyyeh, ada beberapa bahan dasar yang harus disiapkan. Berikut adalah beberapa bahan utama yang umum digunakan dalam pembuatan sumaghiyyeh:
Sumac (Sumagh): Tentu saja, bahan yang paling penting dalam hidangan ini adalah sumac. Sumac memiliki rasa asam yang khas dan memberikan cita rasa unik pada masakan. Sumac sering kali digunakan dalam bentuk bubuk atau serbuk kasar, yang bisa ditemukan di pasar-pasar Timur Tengah.
Daging (Biasanya Daging Sapi atau Domba): Daging sapi atau domba adalah bahan utama yang memberikan tekstur dan rasa pada hidangan ini. Dagingnya biasanya dipotong kecil-kecil dan dimasak hingga empuk. Terkadang, sumaghiyyeh juga bisa disajikan dengan ayam.
Bawang Merah dan Bawang Putih: Bawang memberikan aroma yang kuat dan rasa yang kaya pada hidangan sumaghiyyeh. Biasanya, bawang ditumis terlebih dahulu untuk mengeluarkan rasa manisnya sebelum dicampurkan dengan bahan lainnya.
Pistachio dan Kacang Pinus: Kacang-kacangan seperti pistachio dan kacang pinus sering ditambahkan untuk memberikan rasa gurih dan tekstur yang kontras dengan kelembutan daging. Ini juga menambah elemen kemewahan dalam hidangan.
Minyak Zaitun: Minyak zaitun digunakan untuk menumis bawang dan bahan lainnya, serta memberi rasa yang kaya dan lembut pada hidangan.
Sayuran: Beberapa variasi sumaghiyyeh menambahkan sayuran seperti tomat, zucchini, atau terong untuk memberikan keseimbangan rasa asam dan manis.
Rempah-rempah: Selain sumac, rempah-rempah lain seperti lada hitam, kayu manis, dan jintan juga digunakan untuk meningkatkan kedalaman rasa.
Cara Membuat Sumaghiyyeh
Pembuatan sumaghiyyeh dapat bervariasi tergantung pada keluarga atau daerah, namun umumnya langkah-langkah berikutlah yang digunakan:
Menyiapkan Bahan-Bahan: Pertama-tama, daging sapi atau domba dipotong kecil-kecil dan dicuci bersih. Kemudian, bawang merah dan bawang putih dipotong halus dan siap untuk ditumis. Pistachio dan kacang pinus juga disiapkan dengan cara disangrai sebentar agar rasa kacangnya lebih keluar.
Menumis Bawang: Dalam sebuah panci besar, minyak zaitun dipanaskan dan bawang merah serta bawang putih dimasukkan. Tumis hingga bawang berwarna keemasan dan mengeluarkan aroma yang harum.
Memasak Daging: Setelah bawang matang, daging dimasukkan ke dalam panci dan dimasak hingga berubah warna. Kemudian, tambahkan sedikit air atau kaldu untuk memastikan daging tetap lembut. Biarkan daging matang dengan api kecil hingga empuk.
Menambahkan Sumac dan Rempah-rempah: Setelah daging empuk, sumac ditambahkan bersama dengan rempah-rempah lainnya seperti lada hitam dan kayu manis. Biarkan rempah-rempah meresap dalam daging.
Menambahkan Sayuran (Opsional): Beberapa orang suka menambahkan sayuran seperti tomat atau zucchini ke dalam sumaghiyyeh untuk memberi elemen segar. Sayuran ini bisa ditumis bersama daging atau dimasak terpisah.
Penyelesaian: Setelah semua bahan tercampur rata dan matang, hidangan ini siap disajikan. Biasanya, Hidangan ini disajikan bersama nasi putih atau roti pita, serta hiasan kacang pistachio dan kacang pinus yang ditaburkan di atasnya untuk menambah tekstur.
Makna Budaya di Balik Sumaghiyyeh
Selain sebagai hidangan lezat, hidangan ini memiliki nilai budaya yang sangat tinggi dalam kehidupan sehari-hari orang Palestina. Hidangan ini sering kali dihidangkan pada acara-acara istimewa seperti pernikahan, perayaan, atau pertemuan keluarga besar. Makanan ini menjadi simbol keramahtamahan dan keharmonisan, yang menunjukkan betapa pentingnya kebersamaan dalam budaya Palestina.
Sumaghiyyeh juga menjadi simbol ketahanan dan perjuangan. Dalam kondisi yang penuh tantangan akibat konflik yang terus berlangsung di Palestina, makanan tradisional ini adalah pengingat akan pentingnya mempertahankan identitas budaya dan warisan kuliner. Bahkan ketika menghadapi kesulitan ekonomi dan sosial, orang Palestina tetap menjaga tradisi memasak Kuliner ini, menjadikannya lebih dari sekadar makanan, tetapi sebuah bentuk perlawanan terhadap penindasan.
Hidangan ini juga merupakan bagian dari identitas kolektif Palestina yang terhubung dengan tanah dan alam mereka. Sumac, sebagai bahan utama dalam hidangan ini, tumbuh secara alami di wilayah Timur Tengah, termasuk Palestina. Oleh karena itu, penggunaan sumac dalam hidangan ini mengingatkan orang Palestina akan keterkaitan mereka dengan tanah air mereka dan pentingnya mempertahankan koneksi dengan alam sebagai bagian dari identitas mereka.
Sumaghiyyeh dalam Konteks Modern
Meskipun sumaghiyyeh adalah hidangan yang telah ada selama berabad-abad, resep ini terus berkembang seiring berjalannya waktu. Di dunia modern, sumaghiyyeh bisa ditemukan di restoran Palestina dan Timur Tengah di seluruh dunia. Bahkan, beberapa varian modern menggabungkan elemen-elemen masakan internasional, seperti tambahan bahan-bahan baru atau teknik memasak yang lebih modern.
Namun, meskipun ada perubahan dalam cara penyajiannya, esensi dan makna sumaghiyyeh tetap tidak berubah. Hidangan ini tetap menjadi lambang kekayaan budaya Palestina yang terus dipertahankan oleh generasi baru. Dalam setiap gigitan, ada sejarah dan cerita yang panjang, yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini.
Penutupan
Sumaghiyyeh adalah lebih dari sekadar hidangan; ia adalah simbol kehidupan, identitas, dan perjuangan rakyat Palestina. Dalam setiap bahan yang digunakan, dalam setiap langkah persiapannya, terdapat cerita tentang ketahanan dan cinta terhadap tanah air. Makanan ini tidak hanya mengisi perut, tetapi juga menyentuh jiwa, mengingatkan kita akan pentingnya menjaga tradisi, budaya, dan warisan dalam menghadapi tantangan zaman.
Baca juga artikel menarik lainnya tentang