Gulai Tunjang: Kelezatan Kikil Sapi Khas Minang yang Bikin Ketagihan

Jika ada satu hidangan Minang yang membuat saya selalu tergoda setiap kali melewati rumah makan Padang, maka jawabannya adalah Gulai Tunjang. Meskipun rendang sering menjadi primadona, gulai tunjang punya pesona tersendiri yang sulit ditolak. Tekstur kikilnya yang lembut, kuah santan kuning yang harum rempah, serta rasa gurih pedas yang nendang di lidah membuat hidangan ini menjadi salah satu gulai paling populer di Sumatra Barat maupun di rantau.

Dalam artikel ini, saya akan mengajak kamu menjelajahi sejarah, bahan, proses memasak, alasan kenapa gulai tunjang begitu digemari, hingga tips memilih tunjang yang berkualitas. Mari kita mulai perjalanan kuliner ini.

Asal-Usul dan Filosofi di Balik Gulai Tunjang

Gulai tunjang berasal dari tradisi memasak masyarakat Minangkabau, di mana hampir semua bagian sapi bisa diolah menjadi hidangan lezat. “Tunjang” secara sederhana berarti kaki sapi, namun yang digunakan biasanya adalah kikil atau bagian tulang lunak yang berada di sekitar kaki.

Dalam budaya Minang, tidak ada bahan makanan yang sia-sia. Setiap bagian hewan dianggap punya nilai tersendiri, dan pengolahannya menjadi bentuk penghormatan terhadap sumber makanan. Itulah sebabnya gulai tunjang menjadi bukti kreativitas dan keterampilan memasak masyarakat Minang sejak masa lampau.

Selain itu, gulai tunjang juga sering disajikan dalam acara keluarga, kenduri, dan perayaan keagamaan. Kehadirannya menandakan kemewahan dan penghormatan kepada tamu. Tidak heran jika hingga kini gulai tunjang tetap mendapat tempat istimewa di hati banyak orang Cookpad.

Bahan Utama: Rahasia di Balik Kelembutan Tunjang

Kunci kelezatan gulai tunjang tentu saja terletak pada bahan utamanya. Tunjang atau kikil sapi yang digunakan harus berkualitas, bersih, dan bebas bau prengus. Kikil yang baik punya tekstur kenyal namun tidak alot.

Selain itu, kuah gulai tunjang tidak akan lengkap tanpa rempah-rempah otentik khas Minang. Beberapa di antaranya adalah:

  • Santan dari kelapa tua

  • Cabai merah giling

  • Bawang merah dan bawang putih

  • Kunyit dan jahe

  • Lengkuas

  • Daun kunyit

  • Daun jeruk

  • Serai

  • Kayu manis dan cengkih

  • Garam dan Kaldu alami

Perpaduan santan kental dan rempah-rempah inilah yang menghasilkan kuah berwarna kuning menggoda dengan aroma harum yang sangat khas.

Proses Memasak: Dari Dapur Minang ke Meja Makan

Memasak gulai tunjang bukan perkara sepele. Lama memasak menentukan hasil akhirnya. Kikil yang keras perlu waktu lama untuk menjadi lembut. Itulah mengapa banyak rumah makan Padang memiliki teknik memasak tersendiri untuk menjaga kualitas setiap hidangan.

Berikut gambaran proses memasak gulai tunjang:

1. Membersihkan dan Merebus Tunjang

Tunjang dibersihkan terlebih dahulu dengan air panas dan jeruk nipis untuk menghilangkan lendir dan bau. Setelah itu direbus hingga empuk, biasanya membutuhkan waktu 2–3 jam.

2. Menyiapkan Bumbu Gulai

Semua bumbu dihaluskan dan ditumis hingga harum. Bumbu gulai Minang biasanya dimasak hingga mengeluarkan minyak, tanda bahwa rempah sudah matang.

3. Memasak dengan Santan

Santan kental dituang ke dalam wajan bersama bumbu tumis, lalu dimasak dengan api kecil sembari terus diaduk agar tidak pecah. Setelah kuah mulai mengental, kikil dimasukkan dan dimasak kembali hingga meresap sempurna.

4. Proses Pemekatan

Gulai tunjang yang enak biasanya memiliki kuah yang cukup pekat. Untuk mencapainya, kuah dimasak perlahan hingga minyak alami santan naik ke permukaan. Inilah yang memberi rasa gurih yang berbeda dari santan biasa.

Hasil akhirnya? Sebuah hidangan lembut, gurih, beraroma harum, dan sangat kaya rasa.

Sensasi Rasa yang Membuat Ketagihan

Kalau kamu pernah mencicipi tunjang, pasti paham kenapa hidangan ini begitu digemari. Rasanya benar-benar kaya dan mewah. Kikil yang kenyal dan lembut seolah meleleh di mulut. Kuahnya yang gurih pedas membuat nasi panas terasa semakin nikmat.

Keunikan tunjang ada pada perpaduan tekstur dan rasa:

  • Kikilnya memiliki kekenyalan alami yang tidak ditemui di bahan lain.

  • Aroma rempah khas Minang sangat kuat.

  • Kuah santannya memberikan sensasi creamy namun tetap pedas menyegarkan.

Setiap suapannya seperti menghadirkan kehangatan dapur tradisional Minang.

Gulai Tunjang di Rumah Makan Padang: Menu Favorit yang Tak Pernah Sepi

Di rumah makan Padang, gulai tunjang selalu menjadi salah satu menu yang cepat habis. Ketika pelayan mengangkat nampan besar berisi tunjang yang masih mengepul panas, biasanya mata para pengunjung langsung tertuju ke sana.

Beberapa alasan gulai tunjang begitu populer adalah:

  1. Cocok dengan nasi panas dan sambal hijau.

  2. Menghadirkan rasa gurih pedas yang khas Minang.

  3. Punya tekstur unik yang jarang ditemukan pada hidangan lain.

  4. Memberi sensasi makan mewah meskipun harganya cukup terjangkau.

Bahkan banyak orang yang datang ke rumah makan Padang khusus hanya untuk mencari tunjang.

Manfaat Tunjang bagi Tubuh

Selain lezat, tunjang juga mengandung kolagen yang cukup tinggi. Kolagen bermanfaat bagi tubuh untuk:

  • Menjaga elastisitas kulit

  • Menguatkan sendi

  • Menjaga kesehatan rambut dan kuku

  • Menambah energi

Namun tentu saja, konsumsi tetap harus seimbang. Karena dimasak dengan santan, tunjang sebaiknya dinikmati dengan porsi wajar agar tidak berlebihan.

Tips Memilih Tunjang Berkualitas untuk Masakan Rumahan

Jika kamu ingin membuat tunjang sendiri di rumah, berikut tips memilih tunjang yang bagus:

  • Pilih yang berwarna cerah, tidak kusam.

  • Tidak memiliki bau menyengat.

  • Teksturnya kenyal dan tidak terlalu keras.

  • Mintalah potongan yang tidak terlalu besar agar mudah dimasak.

Memasak gulai tunjang memang memerlukan waktu, tetapi hasilnya dijamin memuaskan.

Hidangan Khas Minang yang Selalu Menggoda

Gulai tunjang bukan sekadar kuliner; ia adalah warisan budaya Minangkabau yang mencerminkan kekayaan rasa dan filosofi menghargai bahan makanan. Dari proses memasaknya yang panjang, rempah melimpah, hingga rasa gurih pedas yang begitu menggoda, tunjang memang layak disebut sebagai salah satu hidangan terbaik dari ranah Minang.

Bagi saya pribadi, gulai tunjang selalu punya tempat spesial. Setiap suapan seakan mengingatkan pada hangatnya rumah makan Padang tradisional dan keramahan orang Minang dalam menyajikan makanan.

Jika kamu belum pernah mencoba, mungkin sudah saatnya mencari rumah makan Padang favoritmu dan pesan seporsi gulai tunjang. Siapa tahu setelah itu, kamu juga akan jatuh cinta pada hidangan lezat yang satu ini.

Baca fakta seputar : Culinery

Baca juga artikel menarik tentang : Kari Laksa: Hidangan Berkuah Kaya Rempah yang Bikin Ketagihan

Author